Selasa, 23 November 2010
walhi dukung warga atas penolakan pendirian tower
4:59 PM
Padang.- adanya rencana pln untuk membuat jaringan listrik bertegangan tinggi yang mlintasi pemukiman warga mendapat respon negatif dari wahana lingkungan hidup sumatera barat. walhi menilai rencana tersebut hanya memikirkan keuntungan semata dan tidak memikirkan keselamatan penduduk yang berada di sekitar tower jaringan tinggi tersebeut.
![]() |
erik - aktivis walhi sumatera |
walhi juga mempertanyakan keberadaan amdal atas pembangunan tower jaringan yang berkapasitas besar tersebut. apabila ada maka indikasi amdal tersebut hanya permainan belaka. pemeritah mengeluarkan amdal asal asalan tampa memikirkan keselamatan bagi warga yang bermukim didaerah yang dilewati oleh jaringan tingkat tinggi tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
_______
-
▼
2010
(409)
-
▼
November
(165)
-
▼
Nov 23
(8)
- jalur evakuasi air tawar barat rawan kemacetan
- walhi dukung warga atas penolakan pendirian tower
- pembangunan huntara pmi dalam tahap pembersihan lahan
- pertamina pastikan stok bbm tak langka
- warga di pantai pilih mengungsi di malam hari
- isu tsunami, dinkes perketat kesiagaan
- bpbd sumbar sudah siapkan gudang logistik
- pedagang pasa banda buek berulah
-
▼
Nov 23
(8)
-
▼
November
(165)
_______
Followers
Banyak Dilhat
-
nasib apes menimpa rahmat sugiarto pelajar kelas dua salah satu sma swasta di kota padang , dari 30 orang lebih pelajar yang ikut tawuran di...
-
PERTIKAIAN YANG BERUJUNG BENTROK FISIK DI KAWASAN PISANG, JUGA MEMBUAT SUASANA MENCEKAM DI BEBERAPA KAWASAN, SEPERTI KAWASAN PASAR BAR...
-
PADANG.- Isu gempa 20 Oktober yang sudah beredar selama beberapa minggu belakangan berdampak pada kegiatan di pasar raya padang. Beginil...
-
DONI, PRIA BERUMUR TIGA PULUH DUA TAHUN, WARGA BAWAH ASAM, SITEBA PADANG INI, MASIH BISA SADAR, KETIKA DIPERIKSA DOKTER DI RUMAH SAK...
-
## PEMILIK LAHAN MERUGI AKIBAT KEBAKARAN LAHAN KEBAKARAN SEBUAH LAHAN PERBUKITAN DI KAWA SAN BUNGUS TENGAH MINGGU MALAM/ MENGHANGUSKAN ...
0 comments:
Posting Komentar