Jumat, 29 Oktober 2010
Unand Kembali Kukuhkan Guru Besar
6:05 PM
PADANG.- Setelah menyelesaikan penelitiannya yang berjudul hipertensi dan neoro hormon simpatetik di University Of Malaya, gelar guru besar Rahmatina pun di kukuhkan jumat pagi. Pengukuhan gelar guru besar untuk ilmu fisiologi pada Fakutas Kedokteran Universitas Andalas ini, di lakukan oleh Rektor Universitas Andalas, Musliar Kasim, Jumat pagi.

Dalam penelitiannya ibu dari tiga anak ini menyoroti penyebab hipertensi dan dampaknya. Secara garis besar hipertensi ini akan berujung pada penyakit strok, hipertofi, dan serangan jantung. Dan secara sederhana istri dari Herman ini menyimpulkan bahwa hipertensi dapat ditekan dengan olah raga ringan, dan meningkatkan kesadaran beragama.
Dikukuhkannya Rahmatina sebagai Guru Besar, kian menambah jumlah Guru Besar Universitas Andalas, yang telah berjumlah 3 Ratus lebih. Rektor Universitas Andalas sebagai Ketua Senat, berharap kedepannya agar hasil penelitian para Guru Besar ini, dapat diekspos dengan baik, sehingga berguna bagi masyarakat banyak. (RIO)
Mahasiswa Mentawai Kutuk Sikap Marzuki Ali
6:00 PM


Selain mengecam, Ikatan Mahasiswa Mentawai juga akan melayangkan surat kepada DPR RI untuk menindak Ketua DPR RI tersebut dalam rapat paripurna. Di rencanakan surat kecaman dan desakan tersebut, akan di kirim setelah aksi pengalangan dana bantuan, hingga saat ini ikatan mahasiswa telah bisa mengumpulkan uang senilai 32 juta rupiah, untuak membantu saudara dai mentawai. (RIO)
Bantuan Menumpuk di Posko Utama
4:28 PM
PADANG.- BPBD Sumbar mulai kewalahan menyalurkan bantuan untuk korban gempa ke Mentawai. Akibatnya saat ini berbagai jenis bantuan masih menumpuk di posko utama Pemprov Sumbar. Selain keterbatasan armada, memburuknya cuaca di perairan laut mentawai menjadi kendala utama sulitnya mendistribusikan bantuan tersebut. Bahkan dari keterangan BMKG, kondisi tersebut akan terus berlangsung hingga tiga hari ke depan. Mengatasi hal tersebut, BPBD Sumbar terpaksa menyalurkan bantuan melalui helikopter bantuan dari TNI dan POLRI yang dipusatkan di Lanud Tabing. Namun karena keterbatasan jumlah helikopter, belum mampu mengangkut seluruh bantuan yang ada. Hal ini disampaikan oleh Kasi Kedaruratan BPBD Sumbar Antorizon.

Hingga hari ke lima pasca gempa, jumlah korban meninggal telah mencapai 408 jiwa dan korban hilang 303 orang. Sementara warga yang mengungsi mencapai 12,865 orang. Saat ini korban yang telah ditemukan telah dimakamkan secara massal. (FADIL)
Langganan:
Postingan (Atom)
_______
Followers
Banyak Dilhat
-
bau gas yang menyengat, membuat seluruh pasien rumah sakit m jamil padang, yang dirawat di ruangan penyakit dalam, panik dan dibawa kelua...
-
Padang .- tidak pernah terjadi sebelumnya, kediaman resmi walikota padang yang terletak di jalan jendral ahmad yani menjadi tempat pela...
-
Padang .- dinas pertanian sumbar menolak kenaikan harga beras saat ini disbabkan kurangnya produksi padi dan beras di sumbar. kepala din...
-
TAK MAU PERISTIWA SERUPA TERULANG KEMBALI, POLRESTA PADANG TURUNKAN TAMBAHAN PERSONIL KE POLSEK PAUH. HAL INI DILAKUKAN KARENA ADANYA ...
-
KEUNIKAN DARI PENGERJAAN SULAMAN KAPALO SAMEK INI ADALAH PROSES PEMBUATAN YANG BENAR BENAR DILAKUKAN DENGAN TANGAN TANPA BANTUAN MES...